Ilmu hipnotis
adalah ilmu psikologi ilmiah dimana seseorang berusaha mempengaruhi alam sadar
orang lain dengan memasukkan sugesti. Hipnotis mendatangkan banyak manfaat baik
bagi orang yang menghipnotis maupun orang yang dihipnotis. Untuk orang yang
menghipnotis, mereka akan mampu merasa lebih percaya diri dan dapat memfokuskan
pikiran dengan cepat. Sedangkan orang yang dihipnotis, dengan sugesti positif,
mampu mengembangkan hidup mereka ke arah yang lebih baik dan lebih percaya diri
dalam berbagai hal. Tetapi, apakah anda mengetahui sejarah hipnotis? Anda mungkin bertanya-tanya kapan munculnya
hipnotis pertama kali.
Sejarah Hipnotis dan Perkembangannya
Hipnotis berasal
dari kata “hypnos” yaitu nama dewa tidur dari Yunani. Hal ini dikarenakan
kondisi orang yang dihipnotis seperti orang yang tidur. Marquis de Puysegur
(1781-1835) pernah mendapati orang dengan kondisi tertidur tetapi seolah sadar.
Akhirnya istilah hypnotis pertama digunakan oleh James Braid (1796-1860). Dia
adalah seorang ahli bedah asal Skotlandia. Selanjutnya, seorang dokter bedah
James Esdaile (1808-1859) mempraktekkan mezmerisme untuk profesinya. Dia
melakukan operasi ke lebih dari 3000 pasien korban perang tanpa menggunakan
obat bius.
Hal ini ia lakukan
karena kondisi lapangan saat itu kehabisan obat bius. Ternyata terbukti bahwa
penggunaan hipnotis mampu mengurangi pendarahan dan mengembangkan ketahanan
tubuh akan infeksi. Selanjutnya seorang neurologist Dr. Jean Martin Charcot
(1852-1893) mengembangkan hipnotis dalam bidang kedokteran. Setalh itu, hipnotis
mampu menyebar ke Perancis dengan adanya klinik hypnotheraphy yang didirikan
Dr. Hippolite Bernheim (1904-1939).
Selama
perkembangannya, hipnotis digunakan untuk pencabutan gigi, membantu proses
melahirkan dan membantu korban perang untuk melakukan operasi dengan mengurangi
rasa sakit yang diderita. Saat ini hipnotis telah banyak dikembangkan untuk
membantu orang lepas dari kecanduan narkoba maupun alkohol. Hipnotis mampu
digunakan untuk terapi agar seseorang lepas dari suatu permasalahan. Orang dengan
gangguan kegelisahan atau phobia yang parah pun mampu diterapi dengan
menggunakan hipnotis.
Hpnotis juga dapat
digunakan untuk menambah kepercayaan diri seseorang dengan pemberian sugesti
dorongan. Dengan terap hipnotis yang rutin, orang akan mempu menumbuhkan
kepercayaan dalam diri mereka sehingga tidak lagi merasa rendah diri. Orang
dengan kebiasaan merokok pun dapat diobati dengan terapi hipnotis yaitu dengan
pemberian sugesti yang berulang-ulang akan bahaya merokok dan manfaat jika
berhenti merokok.
Dari awal sejarah
hipnotis yang digunakan untuk menyembuhkan orang yang kecanduan narkoba
oleh James Braid, hipnotis dapat berkembang untuk membantu dalam berbagai
disiplin ilmu. Manfaat hipnotis banyak sekali yang kita dapat. Kondisi otak
saat di gelombang alpha dan theta adalah kondisi orang dapat dihipnotis. Banyak
ahli hipnotis yang menemukan berbagai hipnotis. Bahkan hipnotis yang dipakai
untuk hiburan mampu menghibur banyak orang. Hipnotis on stage telah mendapatkan
banyak respon positif dari pemirsa.