Beberapa orang
merasa mengerti tentang hipnotis setelah melihat beberapa program yang
ditayangkan di televisi. Orang yang dihipnotis akan dengan mudah dikendalikan
dan menuruti perintah orang yang menghipnotis. Selain itu, orang yang dihipnotis
tidak akan mengingat kejadian selama dihipnotis. Hal ini tidak sepenuhnya
benar. Anda harus mengetahui fakta
seputar hipnotis agar tidak salah mengartikannya. Salah mengartikan
hipnotis bisa berakibat gagalnya hipnotis anda.
Fakta Seputar Hipnotis Yang Sering Disalahartikan
Hipnotis saat in
itelah banyak digunakan untuk kesehatan dan terapi. Beberapa fakta seputar hipnotis yang perlu anda ketahui adalah:
1. Hipnotis tidak mengontrol penuh pelaku yang dihipnotis
Penghipnotis hanya memberikan sugesti dan tidak mengontrol
penuh akan pikiran seserang. Penghipnotis menuruti perintah karena ini sesuai
dengan pikiran pelaku. Jika hipnotis telah selesai, dalam prakteknya pelaku
tidak sepenuhnya menuruti sugesti yang diberikan. Ia bisa saja mengabaikan
sugesti penghipnotis. Maka dari itu, keselarasan tujuan dan keinginan dalam
hipnotis perlu dicapai oleh penghipnotis dan yang dihipnotis agar hipnotis bisa
berhasil.
2. Hipnotis dalam keadaan terjaga
Hipnotis tidak sepenuhnya dalam keadaan tidur. Hipnotis
sebenarnya dalam keadaan terjaga karena hipnotis adalah tentang pemusatan
pikiran dan perhatian pelaku dalam keadaan terjaga. Jadi anggapan bahwa
seseorang akan langsung pingsan setelah mendapatkan hipnotis adalah anggapan
yang salah. Dalam hipnotis ilmu psikologi ilmiah yang diterapkan untuk
melakukan terapi atau penyembuhan kecanduan, pelaku yang dihipnotis dibuat
memejamkan mata dalam keadaan nyaman dan masih terjaga untuk memasuki alam
bawah sadar dan diberikan sugesti-sugesti yang positif.
3. Hipnotis tidak dapat mengungkapkan rahasia seseorang jika
ia tak menginginkannya
Untuk orang yang memang ingin membuat pangakuan, hipnotis
bisa dilakukan untuk mengungkapkan rahasianya. Tetapi untuk orang yang tidak
ingin mengungkapkannya, maka hipnotis pun tidak akan berjalan. Hal ini
dikarenakan bahwa hipnotis tidak akan berjalan tanpa adanya persetujuan dari
orang yang dihipnotis.
Hipnotis yang
pertama kali dikenalkan ahli bedah asal Skotlandia, James Bird ini telah banyak
digunakan untuk membantu seseorang yang kecanduan berat akan alkohol atau
narkoba. Hipnotis juga telah banyak digunakan untuk membantu seseorang
mengatasi kegemukan dan mengatasi penyakit tertentu. Saat ini, bahkan hipnotis
telah digunakan untuk mengatasi seseorang dengan kebiasaan buruk yang parah,
Tetapi, saat ini
ada juga banyak orang yang salah mengartikannya dan menghubungkannya dengan
hal-hal negatif. Mengatahui fakta seputar hipnotis sangat penting agar
terhindar dari salah tafsir. Hipnotis jika dipelajari dengan baik akan dapat
mendatangkan banyak manfaat. Masalah memori dan gangguan kebiasaan dapat
teratasi dengan mudah melalui hipnotis. Penggunaannya untuk hal-hal negatif
akan melenceng jauh dari fungsi awal dan akan mendatangkan kerugian. Dalam
mempelajari hipnotis, pastikan anda mengetahui kebenaran tentang hipnotis dan
mempelajari cara penggunaan untuk hal-hal yang positif.